Cute Polka Dotted Pink Bow Tie Ribbon

Kamis, 05 September 2013

Cara Memasukkan Gadget/Widget di blogspot lewat HTML


Step 1 :

Login ke blogger dan pilih lah menu Layout/Tata Letak



Step 2 :

Klik salah satu Tambahkan Gadget/Add A Gadget di tempat yang diinginkan


Step 3 :

Setelah di klik, cari pilihan basic dan carilah menu HTML/Javascript dan klik tanda + di samping menu itu


Step 4 :

Masukkan Judul dan Kode HTML sesuai yang anda inginkan


Step 5 :

Buka blog kalian dan inilah hasilnya jika semisal memasukkan kode Chat Box














Silahkan Komment apabila belum jelas :) Dan apabila ingin meng-CoPast berikan sumber dari sini :) 

Rabu, 04 September 2013

Oh Dear...



         Suasana perpustakaan sekolah yang sepi, sunyi, damai, dan nyaman. Seperti perasaanku saat ini yang damai dan nyaman apabila ku berada disamping Lyra. Ya dia adalah temen dekatku atau bisa dibilang sahabatku. Menurutku sih dia enggak terlalu ganteng, kece, ataupun cool, dia sangatlah sederhana dan dengan sederhana pula ia dapat memikat hatiku. Kami selalu bersama dalam suka ataupun duka dan banyak teman kami yang bilang jika kami pacaran. Kuharap juga begitu akan tetapi kami memang sebatas hanya bersahabat saja.
          “Rin, nanti kita pulang bareng lagi kan?” Tanya Lyra. “Sopasti lah bro” Jawabku. “Kalo gitu entar tak ajak ke toko roti dulu ya, mau beli roti buat seseorang” ajak Lyra. “Ehmehm buat siapa itu? Disini ga dikasih tau yee”  jawabku sambil menggoda. “Kepo lu. Tugasmu itu hanya nemeni aku aja.” Saut Lyra. “Oke lah oke” jawabku menyerah.
          ‘Kita’  ya ia biasa mengucapkan kata itu untuk menyebut antaraku dan dia. Kata itu juga yang membuatku merasa jika aku dan dia ada hubungan yang dekat. Tapi mungkin baginya itu tak berarti apapun juga. Aku juga ga mengerti. Dia itu ga peka? Pura-pura ga peka? Ga peduli? Atau ga urus sih soal perasaanku ini? Masak iya dia ga nyadar-nyadar kalo aku selalu perhatian, memandanginya dan memberi kode lain untuknya tetapi dia hanya menganggap itu sebatas persahabatan saja? Oh God, I don’t know..
          Oh ya tadi dia bilang mau beli roti buat seseorang, aku kan 3 hari lagi ulangtahun. Mungkinkah seseorang yang dimaksud dia itu adalah diriku? Duh kan aku mulai berkhayal lagi. Udah udah berhenti berkhayal sebelum jatuh nanti sakit banget lho :’)
          “Eh enaknya mau beli roti yang mana ya?” tanya Lyra saat memilih-milih roti. “Terserah kamu aja Lyr, kan aku gatau selera seseorang yang kamu maksud itu” jawabku sambil berharap. “Masak kamu gatau sih? Ah ya udah lah yang ini saja” tunjuk Lyra kesalah satu roti berbentuk hati dengan warna merah muda yang dihiasi bunga berwarna merah di sekelilingnya.
          Sesampainya dirumah aku terus berpikir tentang seseorang yang dia maksud, dan tadi ia bilang bahwa sepertinya terkesan aku pasti tau semua hal tentang seseorang itu. Lamunanku buyar ketika aku mendengar suara handphoneku berdering.
          “Hallo..” “Oh Mira ada apa?” “Oh hanya itu, kalo begitu aku boleh cerita ga?” “Oke, kamu tau ga aku tadi ke toko roti sama Lyra, dia bilang mau ngasih roti itu buat seseorang yang sepertinya special buatnya, kira-kira siapa ya orang itu?” “Hahaha, aku berharap juga begitu, tapi kau tahukan dia hanya menganggap kami bersahabat” “Aku gapapa sih sebenarnya, aku akan terus berjuang kok” “Makasih Mira” “Bye...”
          Ternyata yang menelpon adalah Miranda. Ia adalah teman dan sekaligus tetanggaku kami berteman sejak aku masih berumur 5 tahun, dan sekarang aku berumur 16 tahun. Ya sudah 10 tahun lebih kami lewati bersama. Ia teman satu TK, satu SD dan satu SMA denganku, ya walaupun kelas kami berbeda tetapi kami tetap menjaga komunikasi. Ya bisa dibilang aku dan Mira bersahabat dekat, lebih dekat dibanding aku dan Lyra. Ia bisa dibilang adalah teman curhatku juga, karena aku selalu menceritakan hal yang menarik kepadanya dan aku juga percaya terhadapnya.
          Setelah aku bertelepon dengan Mira aku menekan beberapa angka. Aku berencana menelpon Lyra. Dan saat aku menekan tombol hijau yang berarti akan menelponnya terdengar suara “maaf nomor yang ada tuju sedang sibuk cobalah beberapa saat lagi.” Duh dia lagi telepon dengan siapa ya? Jangan-jangan seseorang yang dia maksud itu?
          Mulai ada perasaan cemburu ketika memikirkan hal itu, salah ga sih jika aku jealous? Mungkin sih emang salah, dia hanya sahabatku bukan pacar ataupun gebetannya. Tapi kenapa aku tak bisa menghentikan rasa cemburu ini? Apakah naksir sama sahabat sendiri itu salah? Dosa? Buat sakit hati mulu? Menurutku sih ga salah dan ga dosa, tapi emang buat sakit hati mulu itu baru bener.

          Sambil melamun aku menuliskan perasaanku kedalam secarik kertas..

Oh Dear...
Sudah entah berapa tahun aku memendam perasaan ini
Sudah entah berapa lama aku ada disisimu
Sudah entah berapa waktu yang kita habiskan bersama
Tapi apakah perasaanmu masih sama?
Kalau kau tanya tentang perasaanku, akan kujawab
Ya, perasaanku memang masih sama seperti dulu
Perasaan cinta yang sejak dulu masih terpendam didalam hati
Perasaan yang tak mau hilang meski dimakan oleh waktu
Tak kan tergantikan oleh siapapun dan apapun
Tapi bagaimana denganmu?
Apakah aku hanyalah seorang ‘sahabat’mu saja?
Tak bisakah sayang sebagai sahabat tergantikan oleh cinta sebagai kekasih?

Oh Dear..

          Setelah selesai dengan tulisanku, aku memutuskan untuk tidur siang. Tetapi ketika aku akan memejamkan mata. Tiba-tiba terdengar ketukan pintu. Segera aku membukanya dan ternyata yang datang adalah Lyra. Aku terkejut tetapi aku berusaha untuk tetap tenang ketika melihatnya.
          “Eh Lyra tumben kesini? Ada perlu apa?” tanyaku heran. “Mmm, eh Rin si Miranda ada dirumahnya ga?” tanya Lyra yang membuatku lebih heran lagi. “Kenapa kamu tiba-tiba tanya soal Mira?” “Eh eh gapapa kok, eh btw aku ga diijinin masuk ni?” jawab Lyra yang tiba-tiba mengalihkan pembicaraan. “Eh iya silahkan masuk, eh entar ya aku mau buat minum dulu sekalian ngambil makanan di dapur”
          Ketika aku di dapur aku membuat minuman sambil melamun dan ada perasaan sakit hati. Aku tak habis pikir, dia ke rumahku dan hal yang ia tanyakan pertama adalah Mira? Dan itu adalah pertanyaan konyol, kalau dia tanya soal Mira kenapa dia ga langsung aja kerumah Mira?
Setelah selesai membuat minuman aku langsung menuju ruang tamu. Tapi ketika aku menuju ruang tamu kulihat Lyra sedang menelpon seseorang. Kukurungkan niat untuk langsung ke ruang tamu dan kuputuskan untuk mengintip dan mendengarkan pembicaraan Lyra di telpon.
          “Besok aku ajak kamu makan-makan ya, sekalian ngerayain ultah kamu” “Kenapa ga bisa?” “Yah sayang deh, ya udah lah lain kali aja deh makan-makannya” “Gapapa kok, ya udah ya bye, see you tomorrow”
        Ketika pembicaraannya dengan telpon sudah selesai barulah aku ke ruang tamu. Dan aku langsung bertanya padanya. “Eh tadi lagi telpon siapa?” tanyaku “Itu tuh yang besok ulang tahun” jawab Lyra enteng “Besok?? Bukannya masih...” jawabku ceplas-ceplos dan hampir saja kelewat untung bisa aku kendalikan. “Iya besok kok” “Oh” “Ya” Setelah itu kami hening sejenak hingga Lyra mengatakan. “Makanan dan minuman cuma buat pajangan aja nih?” “Oh ya silahkan” Aku hanya menjawab singkat dan masih hanyut dalam pikiranku soal hal barusan. Aku masih bertanya-tanya siapa orang yang dia maksud? Ulang tahunku masih 3 hari lagi dan tadi ia mengatakan bahwa orang itu berulang tahun besok artinya kue yang dia beli itu bukan untukku.
        “Eh Rin, aku pulang dulu ya, udah mau maghrib juga ni.” Kata Lyra tiba-tiba “Eh iya, ati-ati ya dijalan” “Sip Rin”
          Aku langsung menuju kamar dan mengambil lagi selembar kertas. Dan kutuliskan diatasnya :


Oh Dear...
Aku tahu perasaanku ini salah
Aku tahu bahwa aku memilih orang yang benar tetapi mengambil jalan yang salah
Aku tak ingin merasakan hal seperti ini terus
Aku selalu berada didekatnya tetapi baginya aku selalu jauh
Aku tak pernah dianggap sebagai ‘someone special’ baginya

Oh Dear...
Orang itu yang ia telpon tadi mungkinkah?
Mungkinkah yang ia sebut sebagai ‘seseorang’ itu?
Aku sakit sangat lah sakit
Bukan sakit fisik tapi sakit hati
Yang mungkin obatnya hanyalah dia
Tapi kurasa tak mungkin ia bisa mengobatiku saat ini
Saat ini berada didekatnya justru membuatku tambah sakit

Oh Dear...
Haruskah aku pergi jauh darinya?
Haruskah aku menghilangkan perasaan ini?
Haruskah aku mulai menerima dia hanya sebatas sahabatku saja?
Ya benar itu harus
Mungkin aku tak perlu pergi darinya, tetapi aku hanya harus menghilangkan perasaan ini
Itu mungkin akan membuat hati ini terasa lebih baik
Ya, aku harus mulai dari sekarang

Oh Dear...

Setelah aku menulis kata hatiku aku segera tidur agar pikiranku menjadi segar kembali. Tetapi aku seketika teringat bahwa ia ternyata membeli kue untuk orang yang berulang tahun besok. Dan yang pasti itu bukan aku. Aku jadi penasaran siapa orang yang ia maksud itu. Dan mungkin aku akan tahu jawabannya besok.

Sekitar pukul 05.00 aku telah terbangun dan memulai ritual pagi yaitu : mandi, makan, menyiapkan buku pelajaran, bersih-bersih kamar, hingga akhirnya berangkat kesekolah sekitar pukul 06.20.
Sesampainya disekolah ternyata baru pukul 06.40 tetapi sudah terdengar ramai sekali di kelas X IPA 4 sebelah kelasku. Aku pun segera menuju kesana dan ternyata ada Lyra membawa roti ulang tahun yang ia beli bersamaku kemarin ia menuju ke kelas itu. Aku pun segera mengikuti dibelakangnya.
Suasana dikelas pun tak kalah ramai dengan suasana di luar kelas. Ada banyak murid yang menyayikan lagu Happy Birthday dan aku lihat Lyra menuju kursi ke 2 baris ke 3 segera aku melihat siapa yang ia tuju. Dan aku masih tak percaya dengan yang kulihat. Ternyata Lyra menuju ke arah Miranda. Dan aku baru ingat kalau Mira berulang tahun hari ini. Aku segera maju mendekati Mira dan mengucapkan ‘Selamat ulang tahun ya Mir dan selamat juga atas kejutan dari Lyra. Aku tak menyangka itu.’
Setelah itu aku segera menuju kamar mandi dan tak kusangka aku meneteskan air mata dan air mata itu menjadi semakin deras. Aku terisak-isak, aku benar-benar tak menyangka bahwa orang yang Lyra maksud adalah sahabatku sendiri ‘Miranda’. Tiba-tiba terdengar  ketukan dari luar pintu kamar mandi.
“Rin, tolong rin denger penjelasan aku dulu. Aku juga gatau kalau kue itu ternyata buat aku Rin. Aku juga ga ada maksud apa-apa sama Lyra kok Rin. Please Rin percaya sama aku, aku sama sekali ga ada perasaan apa-apa sama dia. Rin ayolah rin keluar.” Jelas Mira
“Udah cukup segitu aja penjelasannya?” tanyaku “Rin, maafin aku ya rin, aku bener-bener ga ada maksud buat nyakitin hati kamu” lanjut Mira. Aku pun tersenyum dan menyeka air mataku yang tersisa “Miranda sahabatku yang terbaik. Kamu ga perlu minta maaf kok, kamu sama sekali ga salah. Aku aja yang berkhayal terlalu tinggi. Ya, mungkin emang Lyra bukan buat aku. Dan tenang, aku percaya kok sama kamu Mir.” Mira pun langsung memelukku dan kami tersenyum sambil terisak-isak.
Aku udah berjanji pada diriku sendiri untuk melupakan perasaanku dengan Lyra. Dan ini adalah ujian pertamaku untuk menepati janji itu. Dan aku bisa melewatinya. Mulai saat ini aku akan menganggap Lyra hanya sebatas sahabatku saja. Dan yang harus diketahui adalah masalah seperti ini aja ga akan membuat persahabatanku yang aku sudah bangun lebih dari 10 tahun dengan Miranda hancur begitu saja.

Senin, 29 Juli 2013

Lirik Lagu Just Give Me A Reason (Pink ft Nate Ruess)


Right from the start
You were a thief
You stole my heart
And I your willing victim
I let you see the parts of me
That weren’t all that pretty
And with every touch you fixed them
Now you’ve been talking in your sleep oh oh
Things you never say to me oh oh
Tell me that you’ve had enough
Of our love, our love

Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again
It’s in the stars
It’s been written in the scars on our hearts
We’re not broken just bent
And we can learn to love again

I’m sorry I don’t understand
Where all of this is coming from
I thought that we were fine
(Oh we had everything)
Your head is running wild again
My dear we still have everythin’
And it’s all in your mind
(Yeah but this is happenin’)
You’ve been havin’ real bad dreams oh oh
You used to lie so close to me oh oh
There’s nothing more than empty sheets
Between our love, our love
Oh our love, our love

Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again
I never stopped
You’re still written in the scars on my heart
You’re not broken just bent
And we can learn to love again

Oh tear ducts and rust
I’ll fix it for us
We’re collecting dust
But our love’s enough
You’re holding it in
You’re pouring a drink
No nothing is as bad as it seems
We’ll come clean

Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again
It’s in the stars
It’s been written in the scars on our hearts
That we’re not broken just bent
And we can learn to love again

Just give me a reason
Just a little bit’s enough
Just a second we’re not broken just bent
And we can learn to love again
It’s in the stars
It’s been written in the scars on our hearts
That we’re not broken just bent
And we can learn to love again
Oh, we can learn to love again
Oh, we can learn to love again
Oh oh, that we’re not broken just bent
And we can learn to love again

 Silahkan jika ingin download MP3 :

Minggu, 28 Juli 2013

Lirik Lagu Grenade (Bruno Mars)


Easy come, easy go, that's just how you live
Oh, take, take, take it all but you never give
Should've known you was trouble from the first kiss
Had your eyes wide open, why were they open?

Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, you did
To give me all your love is all I ever asked
'Cause what you don't understand is

I'd catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya

I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won't do the same

No, no, no, no

Black, black, black and blue, beat me 'til I'm numb
Tell the devil I said, hey, when you get back to where you're from
Mad women, bad women, that's just what you are, yeah
You'll smile in my face then rip the brakes out my car

Gave you all I had and you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, yes, you did
To give me all your love is all I ever asked
'Cause what you don't understand is

I'd catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya

I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for ya, baby
But you won't do the same

If my body was on fire
Ooh, you'd watch me burn down in flames
You said you loved me, you're a liar
'Cause you never, ever, ever did, baby

But darling, I'd still catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya

I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won't do the same

No, you won't do the same
You wouldn't do the same
Ooh, you never do the same
No, no, no, no


Silahkan jika ingin mendownload MP3 Grenade :
Klik disini

Lirik Lagu All My Love is For You (SNSD) + Indonesia



Ye,ye,yeah...
Oh..

Atadashī machi de notta
Aku akan pergi ke kota yang baru

Densha no mado utsutta
Melihat keluar jendela saat naik kereta

Fuan sonna me oshita watashi wa
Aku memejamkan mataku, jangan takut

Anata ga oshiete kureta
Pesan yang kau ajarkan kepadaku  

Jibun rashisa wasurenaide
Aku takkan melupakannya

Ima mo kagayaite irukana (hmm)
Untuk terus bersinar hingga saat ini

Nagare teku keshiki
Dalam segala situasi (keadaan)

Futo shinkokyushite
Untuk terus saja mengalir

Miageta sora no hate
Aku mendongak memandang langit dan

Anata no koe ga shita
Aku mendengar suaramu

Toku hanarete ite mo
Meskipun jika aku pergi

Meo tojireba houra 
Cukup pejamkan matamu dan 

Kokoro wa soba ni iru
Aku ada di hatimu

All my love is for you
Seluruh cintaku untukmu

Nothing left to lose
Tidak ada yang tersisa

Dare yori mo ai go 
Aku mencintaimu lebih dari siapapun

Imi wo chikara oshiteru kara 
Dan kau ijinkan aku menunjukkannya

Ye,ye, yeah...

(chikara oshiteru kara)
(biarkan aku menunjukkannya)

Ai ga karuku natte
Cinta adalah cahaya

Katamuita sekai de
Cahaya yang menyinari dunia

Korogari sona watashi o
Hal itu ada di sekitarku

Anata wa sasaete kureta
Kaulah yang menopangku

Yureru densha de tatsu yori mo
Saat aku gemetar dalam kereta ini

Kantanda yotte hohoende
Kini, lebih mudah untuk tersenyum

Sekai ga owatte mo 
Meskipun jika dunia telah berakhir

Anata no egao
Aku masih bisa melihat senyummu 

Eien ni shinjiyou to
Aku akan memilikimu selamanya

Ano toki kimete ita
Aku sudah memutuskannya

Toku hanarete ite mo
Meskipun jika aku pergi

Meo tojireba houra 
Cukup pejamkan matamu dan 

Kokoro wa soba ni iru
Aku ada di dalam hatimu

All my love is for you (All my love is true)
Seluruh cintaku untukmu (Seluruh cintaku apa adanya)

Nothing left to lose (Nothing left to lose)
Tak ada yang tersisa (Tak ada yang tersisa)

Dare yori mo ai go 
Aku mencintaimu lebih dari siapapun

Imi wo chikara oshiteru kara
Dan kau ijinkan aku menunjukkannya

All my love is for you… (ye,ye,yeah)
Seluruh cintaku untukmu.. 

Woo...ooh... ye, yeah (ye,ye,yeah)

Donna mirai mo
Bahkan di masa depan

Konote de hiraku no
Aku akan tetap menggenggam tanganmu 

Toku harukana michi mo (Wow~) (My love)
Meski jika aku pergi terlalu jauh (Cintaku)

Anata ga zutto terashite kureru kara (terashite kureru kara)
Kau akan terus bersinar untukku (bersinar untukmu)

Aruki daseru 
Teruslah berjalan

Osorezu ni (Not for You) (Oh Wow)
Tak perlu takut (Tidak untukmu)

Dare yori mo ai go  
Aku mencintaimu lebih dari siapapun

Imi wo chikara oshiteru kara….
Dan kau ijinkan aku untuk menunjukkannya

Ye,ye,yeah... (oh,oh yeah yeah)
Ye,ye,yeah... (ooooh)

Kokoro wa soba ni iru
Aku ada di dalam hatimu

Ye,ye,yeah... (All my love is for you)
(Seluruh cintaku untukmu)

Kokoro wa soba ni iru
Aku ada di dalam hatimu

Ye,ye,yeah (ooh,ooh)

Kokoro wa soba ni iru...
Aku ada di dalam hatimu...



Thanks for visit my blog, please leave a comment :))